SAMOSIR-Pemerintah Kabupaten Samosir melalui badan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan menggelar Rapat Teknis Penajaman Rencana Aksi Tahunan (RAT) percepatan penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem
Rapat Teknis Penajaman Rencana Aksi Tahunan (RAT) percepatan penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem difasilitasi oleh USAID ERAT yang berlangsung di Saulina Resort, Kelurahan Siogungogung, Pangururan, Rabu (6/12/2023).
Baca juga:
Kemendagri Komitmen Dukung Pelaksanaan PPKSP
|
Kegiatan tersebut sejumlah OPD teknis yang dihadirkan, diantaranya Dinas Sosial PMD, Dinas Dikpora, Dinas Kesehatan, Dinas P3APPKB, Dinas Kopnakerindag, Dinas Ketapang dan Pertanian, Dinas Dukcapil, Dinas PUTR dan BPS Samosir.
Adi MW Sinaga selaku Fasilitator USAID ERAT dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa Rapat Teknis Penajaman Rencana Aksi Tahunan (RAT) percepatan penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan pertemuan yang keenam kalinya,
Rapat teknis ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pencapaian implementasi konvergensi program penanggulangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun berjalan sesuai dengan data kemiskinan by name by address. Juga untuk memperbaiki dan mempertajam kualitas sasaran konvergensi program, ”ujarnya
Adi berharap melalui rapat ini, akan teridentifikasi capaian dan hambatan pelaksanaan program, serta tersedianya dokumen Rencana Aksi Tahunan (RAT) Tahun 2024 sebagai dokumen perencanaan yang lebih aplikatif dalam percepatan penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Samosir.
Sementara itu, Provincial Coordinator USAID Erat Provsu Harry Masyarafah menyampaikan USAID ERAT akan terus bekerjasama dengan pemerintah untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Dalam pertemuan ini akan ada evaluasi terkait program dan kegiatan yang sudah berjalan pada tahun lalu, dan apa-apa saja upaya yang perlu ditingkatkan untuk tahun mendatang.
"Tujuan kita bagaimana angka kemiskinan di Kabupaten Samosir bisa turun dan kemiskinan ekstremitas bisa berada diangka 0 persen pada tahun 2024", ujar Harry.
Lebih lanjut, Harry berharap semua program pengentasan kemiskinan dapat menyasar langsung kepada penerima manfaat yang benar-benar berada pada zona kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu juga, hasil dari rapat ini nantinya betul-betul dioperasionalkan dalam penganggaran APBD 2024.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
Saat membuka acara, Kepala Bapedalitbang yang diwakili oleh Kabid Sosbud Magdawati Arimbi Sinaga, dalam sambutannya menyampaikan sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem mendekati angka 0 persen di Tahun 2024.
Data dari BPS menyebutkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Samosir pada tahun 2022 adalah sebesar 2, 09 persen. "Cukup berat memang untuk mencapai target 0 persen. Namun kita akan berupaya semaksimal mungkin dengan perlakuan konvergensi program di penganggaran", katanya.
Harapnya, tentu konvergensi program dan anggaran ini, difokuskan pada lokus yang memiliki angka kemiskinan ekstrem yang tinggi.
Kegiatan rapat teknis ini, dijadwalkan akan berlangsung selama 2 (dua) hari, tanggal 6-7 Desember 2023, yang diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan yakni Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2022-2023, Pemetaan Kegiatan Strategis Penangulangan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Penajaman Matriks RAT dan Kegiatan Prioritas Tahun 2024, dan pada hari terakhir akan ada penandatangan berita acara kesepakatan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 berbasis Lokasi Prioritas.